Pages

Showing posts with label Kuliah. Show all posts
Showing posts with label Kuliah. Show all posts

Tuesday, May 13, 2014

(awkward) Presentation.. lol!


So, last week, my lecturer called out my member’s name and asked us to present our analysis on a particular poem that we’ve chose before. When talking in front of my classmates, I think I did well. I mean, I’m not bragging or what but I am relief now since I knew that I did pretty well. I was actually surprised at how well my brain worked that day. I didn’t know I could talk like that. Haha! I watch Korean shows, I speak Sundanese at home, I whine in Indonesia and listening some random Japanese songs. I thought I lost all my English-ness because of those. But knowing that my brain was still capable to catch up the material and easily bursting out the words to begin with, I believed that I was pretty cool that day. Hahaha. Sorry..
And today, I freaking had to do the presentation again. Different course though. But I couldn’t concentrate at all. I was disturbed by many things I saw and heard. First, the expressions of my classmates. Seriously, they were like they’re expecting something huge was about come out of my mouth. What were they thinking?! That’s my first sentence I produced in my head when I saw they were looking at me in a weird way. Second, well I have to say, my group member. He was trying to make a joke (maybe?) which I think it was FUNNY at all. He asked “what’s your name?” to me during the introduction. I was like “The effff are you doing?” haha. I was about to attack him verbally, but It would make everything worse. So I sat still, even though my lecturer was like “that was a joke?” lol! First of all, he asked that rudely, I mean, he used a rude words to ask that question that’s why I think that joke was inappropriate. Second, I’m older than him so I don’t think it was too rude to ask me like that using those words. Well, overall, it was not the right joke to be said that time. Bleh!

Saturday, January 19, 2013

My (weird) Essay Assignment

 Tugas untuk mata kuliah grammar.. Agak aneh memang, dan obviously.. essay saya tidak menarik! Ini dia.... jreeeeng jreeeng jreeeeng...

“My Strange Natural Phenomenon Experience”

Let me tell you something, my lecturer gave us an assignment. We have to write an essay, the topic is “unsolved mystery in your area”. The book said it could be a murder, someone’s disappearance or strange natural phenomenon. It’s due on Sunday at 11.59 p.m, because my lecturer said “you have to send it via email before Monday”. I was kind of confused, because I think I had no experience about the whole unsolved mystery thing. I mean, I’ve never involved in those murder nor someone’s disappearance case. But when I think about “strange natural phenomenon”, something suddenly came up on my mind.
About in the past two months, my room (which is on the first floor) was always filled with insects what we call “laron”. I am not sure what this insect is called in English, all I know is that thing is super annoying. These “laron” used to come to my room at about 5.30 p.m. I’ve never seen them  coming, but they could fill my room in just about 5 minutes. They made buzzing sound like every time they’re in my room. For some people who haven’t seen, they always thought there’s about four or ten “laron” that flew around in my room, especially near the lamp since they’re interested in lights. But when I showed them some pictures (I took some pictures before), they’re shocked, yelled in disgust and sometimes they popped their eyes out.
I don’t know why these “laron” always come. The weird thing is I cannot find them anywhere but my room. My mother said they love my room because the walls are painted pink. Of course it doesn’t have any relation with that, but probably because my windows are facing the garden. I guess I have to shut them before the sun goes down, so the “laron” can’t get into my room. Or the simple thing to do is to turn off the lamp!

(Tidak) Enaknya Jadi Mahasiswa

Mahasiswa ~ apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata "mahasiswa"?
Sekedar sharing, kebanyakan orang akan menganggap "mahasiswa" adalah orang pintar --dalam kasus ini, makna sebenarnya-- orang terdidik, punya ilmu sekaligus gengsi yang tinggi apalagi kalau kuliah di perguruan tinggi ternama. Bisa naik lah harkat dan martabat sang Mahasiswa beserta segenap keluarganya.
Oke, status saya sekarang ini (masih) mahasiswi. Dari sudut pandang saya, "mahasiswa" sebenarnya cuma istilah. Toh masih tetap ada mahasiswa yang tidak pintar, tidak terdidik (maaf) dan hanya mencari "tempat" buat numpang tenar. Kalau tidak percaya, tanyakan saja pada narasumber nya langsung (baca : mahasiswa-mahasiswa tukang nitip absen). Tidak banyak memang, tapi ada lah. Dan bakal selalu ada, abadi selamanya.
Bercermin dari postingan saya untuk kali ini, jadi seorang mahasiswi itu ada untung dan ruginya, bahkan terkadang terjepit diantara wilayah keduanya. Terkadang saya bingung sama sikap dosen-dosen yang seenaknya. Maksud seenaknya disini adalah, seenaknya datang (baca: terlambat), seenaknya ngasih tugas, seenaknya ngatain mahasiswanya, seenaknya memperlakukan mahasiswanya. Mereka --dosen-- adalah orang-orang yang sedikit banyak diidolakan oleh mahasiswanya. Dianggap sangat inspiratif atau terkadang motivatif. Bahkan bukan tidak mungkin, setiap mahasiswa punya dosen idola masing-masing, apapun alasannya.
Yang jadi masalah adalah ketika (oknum) dosen memperlakukan mahasiswanya dengan semena-mena. Pengalaman ini saya alami pada hari kamis 22 November 2012. Hari sebelumnya, saya tidak ikut UTS di salah satu mata kuliah yang beliau ajar. Kamis pagi, saya bilang kenapa saya tidak ikut dan menolak untuk ujian susulan hari itu, saya luar biasa berharap sang dosen memberi kelonggaran bagi saya karena saya memberi alasan yang jelas. Dengan seenaknya, beliau tersenyum dan meminta saya untuk (mau tidak mau) hadir jam 12.30 untuk ujian susulan. Juju, masalah utamanya bukan sudah belajar atau belum ketika mau ujian, tapi cara beliau menanggapi alasan yang saya utarakan. Hanya tersenyum lalu kembali membaca halaman berita di iPad-nya. Buat saya, itu sebuah tindakan yang sangat merendahkan. Dari gerak-geriknya, tersirat rasa ketidakpercayaan. Dalam hati, saya berkata "memangnya situ siapa? hanya seorang manusia yang terlahir lebih dulu dari saya dan berlaku seperti seseorang yang jauh lebih pintar dari orang lain". Meskipun saya tahu, setiap hari, setiap masuk kelas, gesturenya selalu seperti itu. Terlebih ketika ujian susulan. Menurut saya, beliau memperlakukan mahasiswanya secara tidak adil. Tau kan gimana seorang dosen bertingkah pada mahasiswa yang pintar dan aktif? Saya memang bukan mahasiswi dengan pengetahuan selangit, tidak selalu tunjuk tangan untuk menjawab setiap pertanyaan yang dosen ajukan, bukan mahasiswi kritis yang selalu memberika kritik atau gagasan terhadap topik tertentu. Tapi ketika perlakuan tidak adil itu saya terima, saya juga merasa sakit hati. Se-tidak-berguna kah saya di mata Sang dosen? Padahal beliau dulu adalah seorang dosen yang saya kagumi. Orang cerdas yang menanggapi segala hal secara positif.
Semoga beliau diberi petunjuk oleh Tuhan YME agar bisa menjadi lebih baik lagi. Amiin!
*tulisan diatas dibuat bukan untuk memperolok pihak-pihak tertentu, tetapi sebagai sara saya untuk menuangkan pikiran dan isi hati. Bila ada pihak yang merasa terganggu, tersinggung atau terusik karena tulisan diatas, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Bila perlu, silakan hubungi saya untuk menghapus tulisan ini agar tidak bisa diakses lagi dan tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Wass.